Jumat, 23 Maret 2012

THIS IS ME

Kisahku Berawal dari salah satu rumah sakit negeri yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Tepat pada saat tanggal 11 Juli 1995,Ibu yang bernama Herlina Rahmawati melahirkan seorang bayi sehat. Proses kelahirannya pun normal, tidak melalui Operasi Cesar. Dan jenis kelaminnya adalah perempuan, padahal sebelum bayi itu dilahirkan hasil USG mengatakan bahwa bayi yang ada dalam kandungan Ibu yang bersuamikan Bapak Haris Kuruseng adalah bayi laki-laki. Akhirnya bayi yang lahir pada malam Senin diberi nama Bismi Magfirah Haris. Bayi itu sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang beranjak menjadi wanita dewasa. Dan gadis itu adalah aku. Perjalanan yang aku tempuh dari bayi hingga sebesar sekarang tidak sependek metamorfosis kupu-kupu. Yang dari telur lalu menetas menjadi ulat, selanjutnya menjadi kepompong hingga tibalah menjadi kupu-kupu yang cantik, yang sempurna. Semua prose situ hanya memerlukan waktu 30 hari. Sedangkan metamorfosis yang aku alami, masih belum sempurna dan itu membutuhkan waktu yang lebih lagi. Tidak cukup sampai saat ini. Sungguh panjang perjalanan yang aku tempuh. Dari mulai aku belajar duduk, merangkak, berjalan, hingga berlari. Cerita ini belum selesai karena ini baru permulaan. Pada saat aku bayi, aku tidak mengingat bagaimana masa itu. Aku menulis kisah aku pada saat bayi ini berdasarkan cerita dari ayah dan ibu. Kata mereka,dulu aku pada saat lahir dikiranya mengalami kebutaan karena seminggu setelah lahir tidak dapat membuka mata. Akan tetapi pada saat di periksa ternyata penyebab mata aku tidak bisa terbuka adalah penumpukan kotoran mata. Alhamdulillah aku tidak buta. Selain itu, pada saat lahir bulu ditubuh aku sangat lebat. Sampai-sampai wajahku ditumbuhi bulu seperti jakun. Aku dilahirkan dengan berat badan 3,5 Kg dan panjang tubuhku 49 cm. Pada saat itu kondisi keluarga aku bisa dibilang baik. Di Makassar aku tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan BTN Hamzy Blok P no.5 . Bisa dibilang kelahiran aku sangat membahagiakan . Karena sebelumnya, Ayah dan Ibu mengalami seuatu kejadian buruk yaitu kehilangan kakak aku yang bernama Azizul Ikhlas. Sebenarnya proses kelahirannya Normal dan berjalan lancer. Akan tetapi pada saat beberapa menit, tangisannya tidak berlanjut dan dokter mengatakan bahwa kakak aku sudah dipanggil Allah SWT. Disaat itu orang tua aku apalagi ayahku sangat depresi. Ayahku sampai tidak bisa bekerja karena belum bisa mengikhlaskan anak pertamanya. Tapi setelah 3 bulan berlalu Ayah aku pun pulih. Ia berpikir bahwa semuanya akan kembali lagi ke Allah SWT. Akhirnya jadilah aku. Aku ingat pertama kali merayakan ulang tahun itu pada umur 1 tahun.Gambar disamping merupakan baju yang aku pakai pada saat perayaan ulang tahunku yang pertama. Baju ini sengaja ibu simpan sebagai kenang-kenangan. 3 tahun pun berlalu. Pada saat aku menginjak usia 4 tahun, aku dimasukan ke TK. Namanya adalah TK Kartika Jaya. Pada umumnya masa pendidikan di Taman kanak-kanak itu 2 tahun lamanya. Akan tetapi pada saat aku TK, aku hanya butuh waktu 1 tahun untuk lulus. Hal ini terjadi karena guru aku melihat bahwa perkembangan aku begitu pesat dibandingkan anak-anak yang sekelas denganku. Aku lebih lincah dan hiperaktif. Maka dari itu guru aku pun menaikkan ku langsung ke tingkat yang lebih tinggi. Inilah yang menyebabkan aku hanya 1 tahun di taman kanak-kanak. Belum genap 5 tahun aku sudah mempunyai 2 orang adik. Adikku yang pertama bernama Tahmid Elang Sakti Haris. Ia lahir pada 26 Juni 1998. Pada saat itu aku berumur 3 tahun.Hal yang aku ingat dari Elang ( panggilan akrabnya) adalah pada saat ia berumur 1 tahun lebih,ia jatuh dari pos ronda. Akibatnya 2 gigi seri atasnya patah. Sedangkan adikku yang kedua adalah Santri Ramadhani Haris. Ia lahir pada tanggal 11 Desember 1999. Dia adalah adikku yang paling nurut dan baik sampai saat ini. Setelah lulus dari TK dan kebetulan usiaku waktu itu baru 5 tahun, maka tak ada sekolah dasar atau SD yang mau menerima aku kerena waktu dulu syarat masuk SD minimal umurnya 6 tahun. Akhirnya sekitar 10 bulan aku menganggur dirumah. Kerjaanku hanya bermain ditemani ayah dan ibu serta kakek dan nenek. Suatu ketika nenek menemukanku di teras sambil membaca Koran. Karena hal itu nenek pun beinisiatif untuk mencoba mendaftarkanku ke sekolah dasar .Berbuhung nenek aku adalah pensiunan Kepala sekolah dan punya teman yang profesinya masih kepala sekolah juga di salah satu sekolah dasar dimakassar,akhirnya aku pun didaftarkan untuk menjadi murid di SD Negeri Bung 01, Makassar. Dan tak disangka aku pun diterima padahal usiaku belum genap 6 tahun. Tapi sebelum masuk aku menjalani serangkaian tes. Memang tidak berat karena tesnya hanya membaca, menghitung dan menulis. Aku merasakan duduk di bangku SD kelas satu hanya selama 1 bulan. Tidak pada umumnya yang menjalani tiap tingkatan pendidikan itu selama 1 tahun. Hal ini disebabkan karena pada saat masuk SD, aku tidak menunggu ajaran baru akan tetapi aku masuk pada saat 1 bulan sebelum Ujian Akhir catur wulan III. Menginjak usia 6 tahun, tepatnya aku naik ke kelas 2 SD, aku pindah ke Sidoarjo, Surabaya. SD aku pun pindah ke SD N Suko 01, Surabaya. Aku dan keluargaku pindah karena tempat tinggal ku yang sebelumnya yaitu dimakassar sering banjir dan itu membuat keluargaku kesusahan untuk membereskan barang-barang dan perabotan rumah tangga. Di Surabaya, aku hanya tinggal selama 8 bulan dan itu artinya aku belum menyelesaikan kelas 2. Bisa dibilang, di Surabaya adalah adalah masa krisis keluargaku. Karena ayahku harus menyelesaikan pendidikan S2nya di IPB, Bogor. Sedangkan pada saat itu ibu tengah hamil tua. Akhirnya ayah memutuskan untuk pulang pergi Bogor- Surabaya. Selain itu yang membuat keluargaku mengalami krisis adalah penipuan Koperasi tempat keluargaku menyimpan uang. Mungkin ini merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT kepada keluarga aku. Tapi ada kesenangan yang membuat keluargaku bahagia pada saat itu. Yaitu lahirnya adikku yang ketiga. Ia berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Jihan Fitrah Haris. Setelah dirasa, melelahkan sekali jika setiap bulan ayah harus pulang pergi Bogor – Surabaya. Akhirnya keluargaku memutuskan untuk pindah ke Ciampea,Bogor. Disana aku mengontrak selama 1,5 tahun. Di Ciampea aku bersekolah di SD Negeri Bojongrangkas 01.Di sana aku bersekolah hingga kelas 4 semester 1. Karena masa kontrakan habis, Aku pindah ke cibinong. Lagi-lagi aku harus pindah sekolah. SD Negeri Cibinong 01 merupakan sekolah yang dipilih oleh orang tuaku untuk melanjutkan sekolah. Aku masuk di kelas 4 semester 2. Awal aku masuk disana, aku tidak mempunyai kenalan sama sekali. Aku merasa asing, kerena jujur aku tidak pintar bergaul pada saat itu.Aku ingat pada saat itu,pada saat pertama kali aku masuk sekolah sebagai murid SD N Cibinong 01 aku duduk sebangku dengan Lia. Dia baik sekali dengan ku. Dia yang pertama kali mengajakku main, mengajakku ke kantin bahkan memeperkenalkanku kepada teman-teman yang lain sehingga aku mempunyai teman yang yang banyak. Pada saat itu jumlah siswa itu jumlah siswa di kelas aku hanya ada 17 siswa. Memang sedikit karena sekolah itu baru dibangun. Beberapa bulan kemudian, setelah aku masuk menjadi murid di SD tersebut, ada murid baru lagi yang masuk. Si perempuan cantik tersebut bernama Alvi Yusarita. ternyata rumah tempat tinggal dia tidak jauh dari rumah aku. Maka dari itu kami sering pulang bersama. Karena hal inilah kami sangat dekat bahkan melebihi teman-teman yang lain. Bisa dibilang kami telah sahabatan. Aku sangat ingat pada waktu itu wali kelas aku bernama Pak Sutarno. Dia memeng guru yang agak galak terhadap siswa-siswinya. Sampai-sampai pada suatu waktu ada teman lelaki yang sekelas dengan aku membuat gaduh kelas. Tiba-tiba pada saat lagi menulis dipapan tulis, Pak Sutarno melempar penghapus papan tulis ke arah Wawan. Tak disangka lemparannya tidak meleset dan mengenai pelipisnya Wawan. AKhirnya Wawan dibawa ke UKS sekolah.Disana Pak Sutarno meminta maaf kepada Wawan. Disisi lain, gu wanita yang lain mengobati luka yang sialami wawan. Memang wajar Pak Sutarno melakukan hal tersebut karena Wawan itu anaknya sangat nakal dan menyebalkan. Mungkin kesabaran Pak Sutarno sudah habis untuk menegur kenakalan Wawan. Itulah sekilas ceritaku saat aku duduk dikelas 4 SD. Setelah setengah tahun berlalu, aku naik kelas menjadi kelas 5. Pada saat itu aku mendapatkan peringkat ke-7 dari 18 siswa. Peringkat ke-7 memang tidak terlalu besar, akan tetepai itu merupakan suatu yang membanggakan buat aku karena aku merupakan anak di SD N Cibinong 01 dan masih menyesuaikan diri terhadap system pembelajarannya dan lingkungannya. Di kelas 5 ini aku semakin akrab dengan teman-temanku. Sahabat aku bertambah yaitu Devi Nurvitasari. Secara fisik dia orangnya. agak gendut, rambutnya keriting, warna kulitnya kuning langsat dan secara mental dia orangnya sangat baik terhadapku. Satu hal yang paling aku ingat tentang Devi adalah dia sangat menyenangi Band Peterpan,sampai-sampaisemua cover buku tulisnya pun dipajang gambar Ariel Peteran. Bisa dibilang Devi merupakan fans fanatiknya Band Peterpan. Aku senang sekali. Aku merasa ini adalah masa SD yang paling menyenangkan. Aku ingat, pada saat bel istirahat berbunyi, aku sedang bermain bersama teman-teman. Ketika aku berlari menuju pintu kelas, tiba-tiba Hari (teman laki-laki yang sekelas dengan aku) datang dan ingin masuk kelas. Karena aku berlari dengan cepat, akhirnya kami saling bertabrakan dan jatuh . Lalu teman-teman yang lain menghampiri dan mengejek aku dan Hari . Semenjak kejadian itu aku selalu menjadi bulan-bulanan teman-teman. Aku selalu jadi bahan ejekan . Aku diledeki bahwa aku pacaran dengan Hari. Pada saat itu aku sangat kesal,aku tidak menyukai hal tersebut karena aku memeng tidak berpacaran dengan Hari. 1 tahun ppun berlalu, aku sangat senang karena ketika aku naik kekelas 6 SD aku mendapat peringkat ke-2. Hal itu merupakan suatu kemajuan yang baik.Pada saat ajaran 2 murid pun bertambah dikelas ku. Sehingga jumlah murid disekolahku sekarang adalah 20 orang. Kedua murid tersebut bernama Siti febrina Ramadhani dan Jason Bosman Tampubolon. Persahabatan aku dengan Alvi dan Devi makin erat, ditambah lagi dengan Irin (panggilan akrab Siti Febrina Ramadhani). Kemana-mana kami selalu berempat. Tiap ada kerja kelompok kami selalu bersama. Sampai-sampai aku tau semua tentang rahasia mereka. Banyak lika-liku yang aku alami pada saat menjalani persahabatan dengan mereka.Contohnya, mungkin karena kami sangat akrab ada seseorang yang ingin masuk kedalam geng kami. Namanya Evi. Jujur, sifatnya agak menyebalkan jadi kami tidak menerima kalau ia menjadi anggota geng kami. Dia memohon-mohon sampai-sampai dia memberikan boneka kepada aku agar aku mau menganggap dia adalah sahabat kami. Tapi tetap saja kami tidak mau. Karena kami menganggap bahwa dia itu perusuh. Aku ingat pertama kali aku suka sama lelaki itu pada saat kelas enam SD. Nama lelaki itu adalah David. Dia adalah seorang mualaf. Pertama kali aku ketemu dia pada saat aku jatuh dari sepeda. Dialah orang yang menolong aku. Aku suka sama dia karena dia baik sekali. Ada beberapa lomba yang pernah aku ikuti,bahkan Olympiade. Aku pernah mengikuti lomba Bahasa Inggris tingkat kecamatan. Tapi sayangnya aku tak mendapatkan juara,hanya teman akulah yang mendapatkan juara, yaitu masuk sepuluh besar. Aku tidak merasa kecewa dengan hal tersebut karena yang aku ambil bukanlah kegagalannya akan tetapi pengalamannya. Selain itu aku juga pernah mengikuti Olympiade Matematika. Pada saat tingkat kebupaten aku hanya mendapat peringkat 13. Lagi-lagi aku mengalami kegagalan. Dan lagi-lagi aku menjadikan hal ini sebagai bahan pembelajaran kedepannya. Aku juga ingat, pada saat aku ulang tahun ke-10 teman-teman aku memberikan aku kejutan berupa kado. Isi dari kado tersebut adalah jam alarm dan celengan. Mereka mengatakan alasan kenapa aku dikasih hadiah tersebut karena yang pertama aku sering sekali terlambat dan dikasih celengan karena pada saat aku jadi bendahara kelas aku pernah menghilangkan uang kas. Jadi maksud mereka adalah simpanlah uang pada tempat yang aman. Selain tu aku merupakan orang yang boros. Karena kelas aku sangat kompak,maka pada saat Wali kelas kami yang bernama Pak Endin berulang tahun,kami semua berinisiatif untuk memberikan kejutan kepadanya. Kejutannya berupa kue ulang tahun dan satu pasang baju dan sepatu. Pada saat itu Pak Endin sangat terharu dan senang karena kami semua perhatian kepadanya. Waktu tak terasa. Aku telah tiba dipenghujung sekolah dasarku. Alhamdulillah aku lulus UN dengan nem yang baik. Sekolahku mengadakan perpisahan kelas di Kebun Raya Bogor. Disana kami mengadakan acara tukar kado. Ternyata Alvilah yang mengambil kado aku. Aku senang karena dia mempunyai kenang-kenangan berupa boneka yang aku beli di ITC Cibinong. Yang membuat aku sedih pada saat perpisahan adalah aku akan berpisah dengan sahabat-sahabatku, Alvi Devi dan Irin.Memang benar setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.Mungkin hanya caranya lah yang membedakan. Yang membuat aku tambah sedih adalah aku harus pindah ke bogor, tepatnya di Salabenda. Jarak aku dan mereka akan semakin jauh. Ayah aku memutuskan untuk pindah karena letak rumah jauh dari kampus ayah. Ayah ku memilih untuk tinggal Di Perumahan Bulit Mekar Wangi blok C 14 no.13,kecamatan Tanah Sarela ,Kota Bogor untuk menggantikan tempat tinggal aku dulu di Cibinong. Awalnya aku merasa kesal. Aku bertanya-tanya,kenapa ayah harus memutuskan untuk pindah lagi. Padahal aku sudah menemukan teman-teman dan sahabat-sahabat yang baik sekali dengan ku. Aku didaftarkan oleh ayahku ke SMP Negeri 16 Bogor. Pada saat awal MOS , aku sama sekali tidak mempunyai teman. Tapi perempuan yang bernama Puji Astuti menawarkan diri untuk menjadi temanku. Kebetulan dia itu adalah teman sebangku aku pada saat MOS. Dimasa MOS aku merasa biasa aja, karena tidak seperti bayangan aku kalau seandainya MOS itu akan kejam dan menakutkan. Tapi setelah melihat kenyataan ternyata tidak sama sekali.Justru aku merasa bosen. Massa MOS pun berlalu. Aku masuk di kelas 7-9 Dikelas aku pernah mengalami suatu kejadian yaitu berkelahi dengan teman laki-laki aku. Awalnya karena dia sengaja membaca Diari aku. Aku merasa sangat malu waktu itu karena semua rahasia aku terbongkar olehnya. Laki-laki itu bernama Tegar. Akhirmya kami semua dipanggil oleh BK. Disana aku meluangkan semua kejadian yang terjadi. Dan sebagai hukumannya Tegar disuruh piket sendirian. Selain itu, awalnya aku sebangku dengan Yohana,akan tetapi karena suatu kejadian yang tidak menyenangkan maka aku berpindah tempat duduk ke Ririn. Pada semester 1,aku mendapatkan peringkat ke-2 dari 40 siswa. Begitu juga dengan semester 2,aku juga mendapatkan peringkat ke-2. Yang meraih peringkat 1 pada waktu itu adalah Bachtiar Rifa’i. Aku ingat sekali.Pada waktu aku kelas 7,ada seseorang yang sangat menyebalkan.Dia bernama Dyah Maesari. Dia itu orang yang paling menyebalkan di kelas.Yang lain pun begitu terhadapnya. Hampir teman sekelasku tidak suka dengannya. Pada saat kenaikan kelas aku berharap sekali aku tak lagi sekelas dengannya. Akan tetapi takdir berkata lain. Aku sekelas lagi dengannya. Sungguh menyebalkan.Tapi apa boleh buat,aku harus menerima takdir. Pada kelas 8,aku mengalami penurunan nilai.Mungkin karena semangat aku yang agak kurang. Tapi tetap aku mendapatkan peringkat ke-2 baik disemester 1 maupun semester 2. Dikelas 8 ini aku sudah mulai megikuti organisasi seperti PMR dan Paduan suara. Pada saat itu aku langsung diangkat menjadi sekertaris PMR dan menjadi sekertaris juga di Paduan suara. Bahkan di kelas 8 pun aku menjadi sekertaris. Mungkin aku memang cocok menjadi sekertaris. Selain itu aku juga sudah mengenal yang namanya pacaran. Awalnya aku pacaran mulai darai kelas 7. Pada saat kelas 2,aku sekelas dengan kapten basket.Nama dari si kapten basket tersebut adalah Khoerudin Saputra. Awalnya dia mendekatkan diri padaku dengan cara mengajarkanku bermain basket. Pada saat itu aku sangat lemah dalam berolahraga apalagi yang namanya basket. Dari situlah kami berdua dekat. Dari kedekatan inilah akhirnya dia menyatakan perasaannya bahwa ia menyukaiku dan ia mengatakan bahwa maukah aku menjadi pacarnya.Akhirnya aku menerimanya untuk menjadi pacarku. Aku menerimanya bukan berdasarkan aku juga menyukainya akan tetapi aku hanya ingin mencoba bagaimana rasanya berpacaran dengan kapten basket. Awalnya hubungan aku dengannya berjalan baik dengannya. Satu hari, dua hari,tiga hari,empat hari aku menjalani hubungan dengannya baik-baik saja.Akan tetapi pada saat ia kerumah aku dan bertemu dengan ibu aku,ternyata ibu aku tidak suka dengannya. Alasannya karena ibu aku melihat bahwa putra tidak baik untuku. Ibu aku melihat bahwa ada sosok licik di diri Khoerudin Pratama. Akhirnya tepat seminggu aku berpacaran dengannya,aku memilih untuk memutuskannya. Dia pun sangat marah dan sedih sampai-sampai ia menangis dihadapanku. Aku merasa apa yang dikatakan ibu itu memang benar karena baru beberapa hari kita pacaran dia sudah berani mencoba memelukku. Untung saja tidak jadi karena aku langsung mencoba menepak tangannya pada saat ia ingin merangkulku. Selain itu sikap ia terhadapku sangat berlebihan. Baru saja berpacaran 1 minggu, aku sudah mendapatkan berbagai barang darinya seperti boneka dan baju. Pada saat putus aku mengembalikan semua barang darinya. Sebenarnya masih banya kisah pacaran aku. Dari mulai Hasan sampai Dwi Wahyu Prabowo. Massa paling indah saat aku SMP adalah pada saat aku menginjak bangu kelas 9. Sangat indah karena lelaki yang aku suka dari kelas 7 sekelas lagi denganku yaitu Dwi Wahyu Prabowo. Awalnya aku kira dia tidak menyukaiku alias cinta aku bertepuk sebe;ah tangan. Akan tetapi setelah lulus SMP dia menyatakan bahwa ia menyulaiku juga. Akhirnya pada saat SMA aku berpacaran dengannya. Tidak sampai 5 bulan aku putus dengannya karena dia menganggap bahwa aku terlalu cuek dengannya. Setiap dia menelpon aku atau sms aku aku jarang membalasnya. Selain itu karena jarak juga yang membuat kami memutuskan untuk mengakhiri masa pacaran kami. Akhirnya aku dan dia memutuskan menjalin hubungan sebagai adik kakak. Dan sekarang dia sudah mempunyai pacar baru. Masa SMA yang paling indah menurut aku. Apalagi di kelas sebelas sekarang. Awalnya aku tak menyangka kalau aku masuk ke kelas XI IPA 1, karena pada saat mengerjakan soal ujian akhir semester kelas X tidak belajar. Aku sangat merasa beruntung mendapat kelas ini karena menurut aku kelas ini sangat unik, kompak dan paling nyaman diantara kelas yang pernah aku duduki dari kelas 1 SD. Mungkin karena orang-orang yang terdapat di kelas ini pintar-pintar dan lucu-lu. Yang pertama, yang paling dekat karena dia temen seebangku aku (waktu dulu) adalah Bagus Tito Wibisono. Menurut aku dia pinter dalam segala hal termasuk megatur waktunya,sibuk dan yang paling penting adalah dia kerjanya kentut terus. Dan kentutnya sangat bau. Yang kedua adalah Sekar Ayu Kanti. Menurut saya dia adalah orang yang kritis dan pintar. Karena apa-apa yang dia lihat tidak sesuai dengan pemikirannya langsung ia kritik. Selanjutnya Altingia. Orangnya kocak sekali. celetukan-celetukan yang ia keluarkan sering kali membuat kita sekelas tertawa terbahak-bahak. Aku sangat bangga karena mendapat kelas ini. Sekilas tentang hobi. Hobi aku adalah bermain alat musik khususnya piano. Akan tetapi, karena aku tidak mempunyai piano maka alternatifnya adalah keyboard. Selain itu aku mempunyai hobi menyanyi. Tidak dikamar mandi, tidak di kelas kalau aku tidak ada kerjaan aku selalu bernyanyi. Kata sebagian teman aku, suaru aku lumayan enak untuk diengar. Selain itu aku juga aku mempunyai hobi menciptakan lagu.Sekarang aku sudah mempunyai koleksi lagu ciptaan aku sendiri. Ada sekitar 5 lagu yang aku ciptakan.Aku juga hobi edit fota ini adalah foto editanku dan fotonya sendiri adalah aku.. Mengenai cita-cita. Aku sangat bercita-cita menjadi dokter. Aku ingin memilih Universitas Hasanudin sebagai tempat kuliah.Kalau seandainya aku tidak mendapatkan Fakultas kedokteran aku ingin mengambil Fakultas MIPA jurusan Biologi.Aku mengambil jurusan biologi karena aku sangat suka dengan biologi. Awalnya aku tidak menyukai biologi. Tapi semenjak Bu Lidiya menjadi guru biologi aku , aku menjadi sangat suka dengan biologi. Sebenarnya semua tujuan hidup aku ini adalah ingin membahagiakan orang tua yang telah membimbing dan mengajarkanku segala hal. Aku ingin perjalanan hidupku tak hanya sampai kelas 2 SMA seperti sekarang ini. Aku ingin Allah memberikan aku umur yang panjang agar aku bisa membahagiakan orang tuaku. AUTOBIOGRAFI BISMI MAGFIRAH HARIS